Thursday, May 28, 2009

Jenis-Jenis OSI Layer

Urutan lapisan OSI layer adalah sebagai berikut:

7. Application Layer : Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
6. Presentation Layer : Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
5. Session Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4. Transport Layer : Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
3. Network Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
2. Data-Link Layer : Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
1. Physical Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

Saturday, May 16, 2009

Troubleshooting Pada Komputer

Troubleshooting adalah segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer.

Contoh troubleshooting & penanganannya
1.Komputer mati ( tidak menyala)
Pada waktu menghidupkan komputer dan tombol power sudah ditekan tetapi komputer tidak hidup dan indikator led power pada CPU tidak menyala.

Hal ini bisa disebabkan oleh:
1. Kabel power tidak terpasang dengan benar
2. Kabel power CPU rusak
3. Power supply rusak
4. Kerusakan di stabilizer atau UPS

Penanganannya:

1.Cek kembali semua koneksi kabel, apakah sudah terpasang dengan benar.
2.Cek apakah kabel yang digunakan ada yang rusak atau tidak, jika ada yang rusak ganti dong.
3.Jika menggunakan stabilizer atau UPS periksa kembali apakah alat ini masih berfungsi dengan baik.
4.Jika penanganan diatas tidak berhasil, mungkin ada kerusakan pada Motherboard.

1. komputer sering hang
Komputer dapat menyala dengan normal, tetapi pada waktu digunakan sering terjadi hang ( mouse dan keyboard tidak bisa digerakkan).

Penanganannya:
Untuk system operasi Windows XP
1.jika yang hang adalah aplikasi yang sedang dijalankan. Coba tekan kombinasi tombol Ctrl + Alt + Del secara bersamaan pada keyboard.maka akan muncul windows task manager.aplikasi yang menyebabkan hang ditandai dengan status not responding,sedangkan aplikasi yang berjalan ditandai dengan status Running. Klik aplikasi yang not responding kemudian tekan tombol perintah end task.
2.Jika proses itu memakan waktu lama dan komputer masih hang, restart komputer melalui tombol restart yang ada pada casing CPU.
3.Jika kinerja komputer terlihat lambat, maka kemungkinan RAM (memory) yang digunakan tidak mencukupi disarankan untuk meng-upgrade-nya
Untuk system operasi Linux
System Freeze
Ketika 'freeze', komputer Anda tidak mau merespon terhadap perintah-perintah dan input device seperti keyboard dan mouse tidak bekerja. Ini merupakan hal terburuk dan kemungkinannya adalah masalah serius pada konfigurasi sistem, software atau hardware Anda.
Ketika terjadi freeze, prioritas utama Anda adalah mencoba untuk men-shutdown sistem secara aman (normal). Coba langkah-langkah berikut secara berurutan (anggap Anda berada di X):
Coba kill X server dengan menekan ALT-CTRL-BACKSPACE bersamaan

2. Layar monitor gelap ( gambar tidak keluar)
Pada waktu menghidupkan komputer lampu di CPU sudah menyala tetapi monitor tidak mengeluarkan gambar apa-apa, dan lampu pada monitor selalu berkedip-kedip.

Hal ini bisa disebabkan oleh :
1. Kabel VGA dari monitor tidak terpasang dengan benar pada port di CPU.
2. VGA card rusak
3. Monitor rusak

Penanganannya :
1.Periksa apakah kabel VGA dari monitor sudah terpasang dengan benar atau belum. Sebaiknya dicopot kemudian dipasang kembali untuk memastikannya.
2.Jika setelah dipasang kembali tetapi gambar tetap tidak keluar . maka kemungkinannya ialah VGA card pada CPU rusak. Hal ini bisa disebabkan oleh debu yang menempel pada slot VGA. Untuk menanganinya sebaiknya copot dan bersihkan VGA card dan slotnya.
3.Sebuah CPU umumnya memiliki sebuah VGA internal( bawaan ) , dan satu buah VGA eksternal( tambahan) . jika demikian coba untuk memasang kabel VGA ke port yang berbeda.

Thursday, May 14, 2009

Kernel

Dalam ilmu komputer, kernel adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi. Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer secara aman.

Bagian ini akan menjelaskan kernel secara umum dan sejarah perkembangan Kernel Linux. Kernel adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi. Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer secara aman.Karena akses terhadap perangkat keras terbatas, sedangkan ada lebih dari satu program yang harus dilayani dalam waktu yang bersamaan, maka kernel juga bertugas untuk mengatur kapan dan berapa lama suatu program dapat menggunakan satu bagian perangkat keras tersebut. Hal tersebut dinamakan sebagai

sebagai multiplexing.Akses kepada perangkat keras secara langsung merupakan masalah yang kompleks, oleh karena itu kernel biasanya mengimplementasikan sekumpulan abstraksi hardware. Abstraksi-abstraksi tersebut merupakan sebuah cara untuk menyembunyikan kompleksitas, dan memungkinkan akses kepada perangkat keras menjadi mudah dan seragam. Sehingga abstraksi pada akhirnya memudahkan pekerjaan programer.
Untuk menjalankan sebuah komputer kita tidak harus menggunakan kernel sistem operasi. Sebuah program dapat saja langsung di- load dan dijalankan diatas mesin 'telanjang' komputer, yaitu bilamana pembuat program ingin melakukan pekerjaannya tanpa bantuan abstraksi perangkat keras atau bantuan sistem operasi. Teknik ini digunakan oleh komputer generasi awal, sehingga bila kita ingin berpindah dari satu program ke program lain, kita harus mereset dan meload kembali program-program tersebut.
Ada 4 kategori kernel :
1. Monolithic kernel. Kernel yang menyediakan abstraksi perangkat keras yang kaya dan tangguh.
2. Microkernel. Kernel yang menyediakan hanya sekumpulan kecil abstraksi perangkat keras sederhana, dan menggunakan aplikasi-aplikasi yang disebut sebagai server untuk menyediakan fungsi- fungsi lainnya.
3. Hybrid (modifikasi dari microkernel). Kernel yang mirip microkernel, tetapi ia juga memasukkan beberapa kode tambahan di kernel agar ia menjadi lebih cepat.
4. Exokernel. Kernel yang tidak menyediakan sama sekali abstraksi hardware, tapi ia menyediakan sekumpulan pustaka yang menyediakan fungsi-fungsi akses ke perangkat keras secara langsung atau hampir-hampir langsung.
Dari keempat kategori kernel yang disebutkan diatas, kernel Linux termasuk kategori monolithic kernel. Kernel Linux berbeda dengan sistem Linux. Kernel Linux merupakan sebuah perangkat lunak orisinil yang dibuat oleh komunitas Linux, sedangkan sistem Linux, yang dikenal saat ini, mengandung banyak komponen yang dibuat sendiri atau dipinjam dari proyek pengembangan lain.
Kernel Linux pertama yang dipublikasikan adalah versi 0.01, pada tanggal 14 Maret 1991. Sistem berkas yang didukung hanya sistem berkas Minix. Kernel pertama dibuat berdasarkan kerangka Minix (sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanenbaum). Tetapi, kernel tersebut sudah mengimplementasi proses UNIX secara tepat.
Pada tanggal 14 Maret 1994 dirilis versi 1.0, yang merupakan tonggak sejarah Linux. Versi ini adalah kulminasi dari tiga tahun perkembangan yang cepat dari kernel Linux. Fitur baru terbesar yang disediakan adalah jaringan. Versi 1.0 mampu mendukung protokol standar jaringan TCP/IP. Kernel 1.0 juga memiliki sistem berkas yang lebih baik tanpa batasan-batasan sistem berkas Minix. Sejumlah dukungan perangkat keras ekstra juga dimasukkan ke dalam rilis ini. Dukungan perangkat keras telah berkembang termasuk diantaranya floppy-disk, CD-ROM, sound card, berbagai mouse, dan keyboard internasional. Dukungan juga diberikan terhadap modul kernel yang loadable dan unloadable secara dinamis.
Satu tahun kemudian dirilis kernel versi 1.2. Kernel ini mendukung variasi perangkat keras yang lebih luas. Pengembang telah memperbaharui networking stack untuk menyediakan support bagi protokol IPX, dan membuat implementasi IP lebih lengkap dengan memberikan fungsi accounting dan firewalling. Kernel 1.2 ini merupakan kernel Linux terakhir yang PC-only. Konsentrasi lebih diberikan pada dukungan perangkat keras dan memperbanyak implementasi lengkap pada fungsi-fungsi yang ada.
Pada bulan Juni 1996, kernel Linux 2.0 dirilis. Versi ini memiliki dua kemampuan baru yang penting, yaitu dukungan terhadap multiple architecture dan multiprocessor architectures. Kode untuk manajemen memori telah diperbaiki sehingga kinerja sistem berkas dan memori virtual meningkat. Untuk pertama kalinya, file system caching dikembangkan ke networked file systems, juga sudah didukung writable memory mapped regions. Kernel 2.0 sudah memberikan kinerja TCP/IP yang lebih baik, ditambah dengan sejumlah protokol jaringan baru. Kemampuan untuk memakai remote netware dan SMB (Microsoft LanManager) network volumes juga telah ditambahkan pada versi terbaru ini. Tambahan lain adalah dukungan internal kernel threads, penanganan dependencies antara modul-modul loadable, dan loading otomatis modul berdasarkan permintaan (on demand). Konfigurasi dinamis dari kernel pada run time telah diperbaiki melalui konfigurasi interface yang baru dan standar.
Semenjak Desember 2003, telah diluncurkan Kernel versi 2.6, yang dewasa ini (2008) telah mencapai patch versi 2.6.26.1 ( http://kambing.ui.edu/kernel-linux/v2.6/). Hal-hal yang berubah dari versi 2.6 ini ialah:
1. Subitem M/K yang dipercanggih.
2. Kernel yang pre-emptif.
3. Penjadwalan Proses yang dipercanggih.
4. Threading yang dipercanggih.
5. Implementasi ALSA (Advanced Linux Sound Architecture) dalam kernel.

Dukungan sistem berkas seperti: ext2, ext3, reiserfs, adfs, amiga ffs, apple macintosh hfs, cramfs, jfs, iso9660, minix, msdos, bfs, free vxfs, os/2 hpfs, qnx4fs, romfs, sysvfs, udf, ufs, vfat, xfs, BeOS befs (ro), ntfs (ro), efs (ro).


Memperbaiki Komputer Secara Umum

a. Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel tegangan DC.
b. Cek sambungan kabel keyboard.
c. Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.
d. Cek konfigurasi setting CMOS
e. Cek sambungan kabel power dan kabel data drive.
f. Cek semua daughter board atau card yang terpasang pada slot I/O
g. Cek sambungan saklar reset
h. Cek posisi kunci keyboard
i. Cek semua IC yang terpasang
j. Cek disket boot di drive A
k. Cek sambungan speaker
Hidupkan computer, cek kipas power supply jika berputar lakukan diagnosa berikut :
POST
Setiap kali komputer dihidupkan secara otomatis akan memulainya dengan langkah diagnosa yang dikenal dengan POST. POST ini akan memeriksa dan menguji semua komponen-komponen sistem. Jika saat POST terjadi problem, suatu pesan akan disampaikan pada pengguna. Pesan tersebut dapat berupa : pesan tampilan di layar, suara beep, atau kedua-duanya. Indikasi dari adanya masalah sewaktu POST dinyatakan :
Kode kesalahan dua sampai lima digit angka
Pesan kesalahan pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada beberapa pesan yang menunjukkan problemnya)
Kode beep suara beep berurutan
Diagnosa umum
Diagnosa ini meliputi : konfigurasi sistem, perubahan konfigurasi sistem, dan format disk.
Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan
Diagnosa ini meliputi tiga kategori, yaitu :
a) software (bad command or file name, disk not ready, internal error, overflow)
b) configuration error code (configuration too large for memory, 201 error - system unit, 601 parity chech x)
c) system lockup.
Jika selama pengecekan dari setiap tahap di atas ada kerusakan maka perbaiki dahulu kerusakan itu dengan cara mengganti dengan yang baik.

Komponen Utama Sebuah Komputer

1. Central Processing Unit (CPU) :

Merupakan sebuah mikroprosesor yang berfungsi sebagai “otak” dari sistem komputer. Semua kegiatan dan proses yang dilakukan komputer dikendalikan oleh CPU.

2. Memory :

Merupakan media penyimpan data elektronik. Memori langsung berhubungan dengan mikroprosesor. Jenis memory yaitu : RAM dan ROM

3. Motherboard :

Merupakan circuit board utama di mana semua komponen internal saling terhubung. Komponen/sistem yang lain seringkali juga langsung terintegrasi di dalamnya atau terkoneksi dengan interface.

4. Harddisk :

Media magnetik penyimpan data permanen berkapasitas besar, baik untuk program atau data yang lain.

5. Sistem Operasi :

Software dasar yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna mustahil bisa “menggunakan” komputer.

6. IDE Controller (Integrated Device Electronics) :

Merupakan interface untuk pengendalian hard drive, CD-ROM drive, dan floppy disk drive.

7. Power Supply :

Sumber daya untuk mencatu seluruh sub-sistem komputer.

8. Bus PCI ( Peripheral Component Interconnect ) :

Slot di motherboard yang digunakan untuk menghubungkan komponen tambahan ke komputer. Bus adalah jalur data yang ada di dalam motherboard.

9. SCSI (Small/Simple Computer System Interface) :

Interface untuk menambahkan peranti dari luar, seperti scanner, hard drive, CDROM drive, dlsb. ke dalam komputer. Tidak semua peranti luar memiliki fasilitas SCSI.

10. Kartu Grafik (Graphics Card) :

Kartu yang bekerja menterjemahkan data citra dari komputer ke sebuah format tertentu sehingga bisa di tayangkan di layar monitor.

11. AGP (Accelerated Graphics Port) :

Interface berkecepatan sangat tinggi yang digunakan untuk menghubungkan kartu grafik dengan komputer. Berfungsi untuk meningkatkan kualitas tayangan grafis, misalnya untuk tayangan 3D.

12. Kartu Suara (Sound Card ) :

Kartu yang berfungsi untuk merekam atau memainkan rekaman audio, dan membunyikan informasi audio. Kartu ini bekerja atas dasar pengubahan data digital ke analog atau sebaliknya (D/A atau A/D converter).